Kegiatan Festival Kebudayaan Internasional pada tanggal 21 November 2009 yang digagas oleh Jababeka Multi Cultural Centre ini merupakan event penting tahunan Kota Jababeka, dan tahun ini sudah menginjak yang kedua kalinya (tahun pertamanya kapan ya?, kok saya tidak tahu..he.he..he...). Festival ini mengambil tema Heritage of Percussion (Warisan Seni Perkusi) sehingga acara utamanya adalah pertunjukan kesenian alat musik pukul (perkusi) dari berbagai daerah di Indonesia seperti dari Papua, dari Timor, dari Madura, dan lain-lain. Selain itu pula ditampilkan kesenian perkusi dari mancanegara, seperti dari Jepang, dari Korea, dari India dan lain-lain.

Pertunjukan seni lainnya yang ditampilkan adalah seni tradisional Angklung, lalu marching band, ditambah lagi kesenian barongsay, dan sebagainya. Pihak Jababeka benar-benar ingin menaikkan pamor seni budaya sebagai warisan leluhur bangsa kita yang harus dilestarikan dan mengambil manfaat darinya untuk kepentingan pariwisata nasional. Dan tentunya sekaligus sebagai penambah daya tarik bagi kepentingan investasi dari luar negeri di negara kita, khususnya di Jababeka.
Yang penting lagi, festival budaya ini pun dipadukan dengan Festival Kuliner (namanya sih International Food Bazaar) yang menampilkan stand-stand kuliner dari para pelaku bisnis kuliner di seputaran Kota Jababeka. Cukup lengkap, meskipun suasana internasionalnya belum terasa.

Kegiatan yang mengambil waktu dari jam 9 pagi hingga selesai ini, memang dilaksanakan di tempat terbuka, yaitu di pertigaan Jalan Puspa/Anggrek Raya-Jalan Cikarang Baru (Golf) Raya, tepatnya di jalan depan Gedung MCC tempat panggung utamanya, dan area kegiatannya memanjang ke arah Jalan Puspa Raya dan Jalan Anggrek Raya. Akibatnya memang, ada penutupan sebagian jalan yang akhirnya arus lalu lintas yang biasa melewati pertigaan dan jalan-jalan itu dialihkan ke jalur-jalur alternatif.
Dari Pasimal, jika kita bermaksud pergi ke arah Rusa/Kancil/Tropikana, juga yang menuju ke jalan Cilemahabang Raya, arus lalu lintas dibelokkan di putaran depan Pasimal dan selanjutnya mengambil lajur kanan jalan dari arah berlawanan (jalan dibuat menjadi 2 arah), hingga belok di Jalan Cilemahabang Raya
Lalu lintas kendaraan yang bermaksud ke arah Bundaran Golf, dari arah Pasimal, di seberang jembatan sebelum Ruko Anggrek, dibelokkan ke arah kiri. Rupanya tembok pembatas yang memisahkan area Jalan Anggrek dan belakangnya yang masih berupa tanah kosong dibuka, dan kendaraan harus melewati jalan pintas itu, menyusuri jalan tanah yang becek berlumpur karena malamnya diguyur air hujan. Sampai tiba di ujungnya di gerbang Pasar Festival, dan bisa melanjutkan di jalan yang biasa, menuju Bundaran Golf.

Masuk ke area kegiatan, dari menyeberang jembatan Pasimal, kita akan melewati pemeriksaan security. Selanjutnya kita akan disambut hamparan karpet merah panjang menuju ke arah panggung di ujung jalan. Di pinggir jalan, sebelum menuju panggung, telah didirikan tenda-tenda peserta bazaar. Jadi banyak pengunjung yang menyempatkan diri untuk sekedar melihat-lihat, maupun berbelanja di stand-stand tersebut. Stand kuliner berderet di setengah panjang Jalan Puspa Raya, sementara di Anggrek Raya para sponsor memamerkan produk-produk di stand mereka, sekaligus menawarkannya langsung ke pengunjung yang berminat.

Inilah sebagian suasana di hari Sabtu lalu, di Festival Kebudayaan Internasional yang diselenggarakan oleh Jababeka ini!

blangbir
Ada kebakaran memang? Kok ada blangbir (mobil pemadam kebaran) di atas jembatan?

festivalkuliner
Suasana depan Ruko Puspa dengan tenda-tenda festival kuliner.
(Tapi nggak pakai bumbu tembakau kan?)


tarikorea
Pertunjukan perkusi dari Korea (Betul kan? Tuh pada pakai sorban!)

banner
Spanduk inilah yang mempromosikan kegiatan di Sabtu lalu ini
(Kok ada yang tidak tahu ya, kalau di Cikarang Baru ada Festival!)


panggung
Panggung yang megah, di tengah pertigaan jalan

mobilgolf
Memanfaatkan kesempatan untuk rekreasi keluarga

redcarpet
Hamparan karpet merah. Serasa tamu agung saat kita berjalan di atasnya.
(Atau selebriti Hollywood ya? he.he..he..)


sapujagat
Pasukan "sapu jagat", siap membersihkan sisa-sisa yang anda tinggalkan di lokasi
(Masyarakat kita terlalu tergantung pada mereka. Duh!)

Madura
Musik dan lagu dari Madura

latihanttari
Berlatih di belakang panggung

angkatkaki
Tarian plus musik Taiko & Okinawa (bener nggak ya namanya?)

tarijalan
Tarian turun ke bawah panggung

papua
Dari Papua siap menghibur anda, mereka berpose sebelum naik panggung.

CP (Nov 2009)

0 Comments:

Post a Comment