“Telolet…telolet…” (he.he.he..bunyinya sebenarnya bukan begitu!)
“Ada sms nih!” sedikit tersentak saya mendengar bunyi sms masuk dari hape yang berada di dalam saku baju. Saya yang sedang berjalan ke arah tempat parkir kendaraan, mau pulang kerja, langsung saja merogoh saku baju mengambil hape itu, dan melihat sms yang masuk. Di tampilan depan terlihat nama teman sekantor saya. Bagian sms yang terlihat adalah “Ass…tlg jgn dihps,”.

Photobucket

“Ada apa nih?” tanya saya dalam hati.
Begini isi sms-nya:
Ass…tlg jgn dihps,sms ini dri ibu Said(juru kunci mekah)ia brmimpi kta Muhamad Rosulullah s.a.w bliau brpsan kuatkan ibadah,krn dunia sdh goyah dn tua,sbarkan sms ini ke 20 muslim insyallah jangka 10 hri akan dpt rezeki bsar dn bila tdk dsbar,tunggu ksulitan yg tiada hnti. Demi Allah trbukti
(saya kutip apa adanya, persis titik komanya.)

“Oalah….Rupanya isinya ini toh!”
Saya sadar telah menerima sms yang bernada hoax, yang juga berita sejenis telah menyebar lewat media email. Namun seingat saya, di email, yang bermimpi adalah ulama penunggu makam Nabi. Wah, kalau beg..begitu, ini adalah versi lain hoax-nya. Sambil tersenyum sedikit geli, saya masukkan kembali hape ke dalam saku baju. Dan saya siap untuk pulang.

Baru tiba di rumah, hape saya berbunyi lagi, nada sms masuk. “Wah, dari siapa ya? Ada apa?” tanya saya kembali. Barangkali ada teman yang punya keperluan dengan saya!
Begitu dilihat, sms itu berasal dari teman sekantor saya, yang lain. Melihat kata-kata isinya, kok sama? “Ass…tlg jgn dihps,
Saya buka sms-nya, ternyata memang benar isi sms tersebut persis sama dengan yang sebelumnya saya terima. Waduh, sudah dua orang nih mengirim sms yang sama!
Jangan-jangan teman saya yang ini, menerima sms dari teman saya yang pertama lalu dia mem-forwardnya kepada saya.

Kali ini, saya reply sms teman saya yang satu ini dengan kata-kata berikut,
Yah, buang2 pulsa. Mending 20x125=2500 disumbangin ke kencleng amal. Bukan begitu?
Saya memang berpikir, daripada mengikuti apa yang diminta si hoax ini, dengan mem-forward sms senilai Rp 125 per alamat ini, ke 20 orang teman kita, mendingan kita masukkan uang Rp 2500 ke kotak amal atau pun disumbangkan ke orang atau tempat lainnya yang membutuhkan. Lebih jelas manfaatnya.

Dalam beberapa saat, tidak ada reaksi sms balasan dari teman saya. Ya sudah, nggak apa-apa, yang penting saya sudah mengingatkan teman saya itu bahwa sms yang diterimanya adalah sms hoax, jadi tidak perlu ditanggapi apalagi diforward ke 20 orang.
Namun ternyata setengah jam kemudian, datanglah sms dari teman saya ini. Bunyi sms-nya?
Kuk…kuk…kuk…kuk….
He.he.he…itu mah bunyi burung hantu!
Isinya begini:
Hehe..Sebetulnya aku males jg pak forwardnya tp kawatir jg …
Waduh, kok males tapi khawatir ya! Berarti percaya dong apa yang disebutkan dalam sms hoax tersebut!

Coba kita bahas sedikit isi sms itu:
Ass…tlg jgn dihps,sms ini dri ibu Said(juru kunci mekah)ia brmimpi kta Muhamad Rosulullah s.a.w bliau brpsan kuatkan ibadah,krn dunia sdh goyah dn tua,sbarkan sms ini ke 20 muslim insyallah jangka 10 hri akan dpt rezeki bsar dn bila tdk dsbar,tunggu ksulitan yg tiada hnti. Demi Allah trbukti
-Pertama ada salam berupa Ass…
Waduh, saya paling tidak suka dengan salam seperti ini. Maksudnya pasti Assalamu’alaikum….kan? Salam untuk sesama Muslim ini sangat indah karena merupakan doa untuk kita yang menerima salam. Namun penulisannya yang disingkat biar hemat dan cepat itulah yang kurang saya suka. Bisa salah arti!
Kalau kita familiar dengan kata dalam bahasa inggris untuk singkatan salam ini, tentu langsung membayangkan sesuatu..Hmm…yang berbau (memang bau ya?) kurang sopan.
-sms ini berasal dari Ibu Said(juru kunci mekah)
Saya tidak tahu apakah benar-benar ada atau tidak yang dinamakan juru kunci ini, namun secara logika seharusnya kalau berasal dari orang sana (orang Arab), kenapa sms ini menggunakan bahasa Indonesia? Berarti ada seseorang yang sudah menterjemahkannya dong! Wah, tidak asli dong! Seharusnya kalau mau di-translate, yakh aslinya tetap diikutkan, supaya lebih otentik.
-sbarkan sms ini ke 20 muslim
Wah, masak Nabi Muhammad SAW berpesan agar sms ini disebarkan! Nggak masuk akal kan?
-insyallah jangka 10 hri akan dpt rezeki bsar
Rezeki besar masak diperoleh dengan menyebarkan sms? Ini juga tidak masuk akal. Islam mengajarkan kita mencari rizki dengan bekerja keras, dan berdoa agar rizki itu benar-benar datang.
-dn bila tdk dsbar,tunggu ksulitan yg tiada hnti
Waduh, ancaman lewat sms. Menggunakan nama Rasulullah lagi!
Kita disuruh menyebarkan sms, kalau tidak menyebarkan akan mendapatkan kesulitan. Bagaimana kalau yang tidak punya uang untuk membeli pulsa? Jahat benar ancaman ini! Ditambah lagi ada kata-kata “Demi Allah trbukti

Saya tidak mau membahas sms ini secara agama (termasuk syirik/dusta atau bukan), karena saya sangat tidak berkompeten dalam hal ini. Namun dari beberapa poin di atas tersebut, sms ini sangat layak untuk tidak digubris dan tidak di-forward ke teman-teman kita. Benar! Buang-buang uang untuk sesuatu yang tidak benar dan tidak bermanfaat. Menguntungkan operator penyelenggara jasa telekomunikasi doang!

Semoga kita diberikan kekuatan untuk bisa meningkatkan amal ibadah kita kepada Allah SWT, dan selalu mengikuti keteladanan yang telah diberikan oleh Rasullah Nabi Muhammad SAW. Amin.

CP, Maret 2010

PS: Mohon maaf kepada teman-teman yang mengirim sms itu kepada saya. Tulisan saya ini bukan maksud untuk melecehkan, namun hanya untuk mengingatkan. Itu adalah hoax atau sms berantai!

0 Comments:

Post a Comment