"Tidak perlu menunggu sukses bagi seorang pengusaha untuk beramal." Itu kalimat yang saya ingat betul dari seorang Pak Polisi, yang mewakili pribadi Kapolres Kabupaten Bekasi dalam sambutannya pada acara Konser Amal/Music for Charity yang diselenggarakan oleh JM Music School bekerja sama dengan OMS Bikers ini. Saya setuju dengan kalimat beliau, dan saya bisa langsung melihat buktinya pada sosok Pak Ruwiyono Hadi, atau yang sering akrab dipanggil dengan nama Pak Rui, teman dekat saya, pemilik sekaligus direktur sekolah musik JM Music School. Aspek yang amat patut dicontoh oleh kita dari diri beliau yang merupakan seorang wirausahawan tangguh ini adalah kepedulian sosialnya yang amat tinggi dan perhatiannya yang amat besar terhadap kaum tidak mampu.

Konser amal bertajuk “PENGGALANGAN DANA KEMANUSIAAN UNTUK ANGGUN DAN DHUAFA” ini diselenggarakan pada saat pembukaan cabang baru JM Music School yang berlokasi di sebuah ruko di bilangan Jalan Tarum Barat II Cikarang Baru. Tujuan utamanya memang untuk mengumpulkan dana bagi biaya operasi operasi Anggun Sari, seorang anak berusisa 6,5 tahun yang tinggal dengan kedua orang tuanya di Cikarang, yang memilik kelainan tidak punya anus sejak lahir. Dengan diadakannya konser, diharapkan penggalangan dana bisa lebih efektif, lewat kehadiran para undangan dan dermawan warga Cikarang Baru, yang diharapkan memberikan sumbangan dananya dalam acara ini.

Benar-benar luar biasa Pak Rui ini! Seorang seniman, seorang pengusaha yang merasa dirinya masih jauh dari kata sukses, namun memiliki keberanian dan niat yang tulus bagi penggalangan dana sosial. Satu niat yang harus didukung oleh semua pihak, yaitu kita semua.
Partner gandengan JM Music School dalam penyelenggaraan kegiatan amal ini adalah sebuah klub pengendara motor OMS Bikers, suatu hal yang tidak lumrah bagi kebanyakan orang. Hal yang meruntuhkan persepsi kita tentang perilaku negatif klub motor, atau yang sering diistilahkan secara negatif oleh kita “geng motor”, berubah menjadi rasa salut setinggi-tingginya terhadap mereka para bikers anggota klub tersebut. Bravo JM Music School dan OMS Bikers!

Acara yang semula akan dihadiri oleh Bapak Bupati Bekasi ini, namun sayang entah kenapa beliau tidak bisa hadir, dibuka secara resmi oleh Pak Emir Sadikin yang mewakili Jababeka. Dalam sambutannya, beliau menyatakan dukungan sepenuhnya terhadap kegiatan konser amal tersebut. Juga kehadiran Pak Kapolres Kabupaten Bekasi yang sangat diharapkan, rupanya hanya diwakili oleh stafnya (maaf, saya tidak sempat tahu nama dan juga pangkat beliau) yang tadi pertama kali ucapan dalam sambutannya saya kutip. Beliau pun menyambut baik dan mengharapkan kegiatan penggalangan dana amal seperti ini bisa lebih banyak lagi diadakan di Cikarang dan kabupaten Bekasi ini. Sedikit himbauan sekaligus sindiran dilontarkan oleh beliau:
“Seharusnya kegiatan seperti ini bisa dihadiri oleh lebih banyak lagi para pimpinan, para pejabat, para pengusaha besar, serta orang-orang berkecukupan lainnya. Untuk menggalang dana, agar dana yang terkumpul cukup, dibutuhkan jumlah orang yang banyak dan kekuatan dana yang cukup pula. Kepedulian beliau-beliau diharapkan bisa lebih dicurahkan untuk kehidupan masyarakat bawah dan segala kesulitan yang dialami saudara-saudara kita itu.”

pakpol
Pak Polisi yang mewakili Kapolres Kabupaten Bekasi


Hmm...memang betul sih! Tapi barangkali beliau-beliau sedang ada urusan lain yang lebih penting.

Para undangan dan masyarakat umum yang datang ke lokasi sudah memenuhi tempat duduk yang disediakan, sementara di depan di bawah panggung Pak Eko dan Mbak Ima, pasangan emsi serasi dua generasi (he.he.he...nggak salah kan Pak Eko?) memandu acara demi acara. Terlihat sangat kompak, dengan semangatnya keduanya bisa membawa suasana selalu segar dan para hadirin dengan antusias menyaksikan pertunjukan demi pertunjukan.

emsi
Pak Eko dan Mbak Ima, pasangan emsi serasi dua generasi. Mas Ginanjarnya belum kelihatan tuh!


Panas matahari yang terik dan hawa udara yang panas yang kita rasakan beberapa hari ini di wilayah Cikarang, menjadi tidak terasa pada saat para pengisi acara hadir di atas panggung. Mulai dari sajian marawis secara manis oleh anak-anak pesantren dan panti asuhan Darun Najwah, lalu tampilnya orkestra mini yang menggugah perasaan dipersembahkan oleh kelompok Serenada Orchestra dari kampung halamannya Pak Eshape Jokja. Ada juga ceramah agama dalam 3 bahasa, Indonesia, Inggris dan Arab, oleh beberapa santri Darun Najwah tadi. Sungguh membanggakan dan memang benar-benar luar biasa santri-santri muda itu!

Suasana makin meriah tatkala hadir Tatang Gepeng yang ngetop lewat “Coffee Bean Show” di televisi, disertai oleh temannya yang gundul pula (aduh, saya tidak sempat mendengar namanya). Berdua mereka melontarkan banyolan-banyolan segar yang menghibur para penonton. Tatang yang baru wajahnya saja sudah membuat orang tertawa, memang sangat cocok dihadirkan dihadirkan di acara ini. Gaya bicaranya yang polos dan lucu, ditambah lagi pancingan-pancingan guyonan dari teman gundulnya, membuat hadirin ger-geran tiada henti.

tatang
Tatang “Gepeng” dan rekannya, membuat hadirin terpingkal-pingkal


Ada lagi pertunjukan yang sangat menarik, yang membuat hampir semua yang hadir terpukau, yaitu peragaan anak didik JM Music School dalam memainkan alat musik. Seorang drummer cilik menggebuk-gebuk drum dengan sangat terampilnya, mengiringi bunyi rekaman musik dari grup band terkenal. Benar-benar mengagumkan! Drummer cilik tersebut tidak kalah kemampuannya dibandingkan dengan drummer dewasa. Kalau diasah terus bakatnya dan diarahkan, anak yang baru belajar bermain drum selama setahun tersebut tentunya akan menjadi drummer handal dan bisa terkenal. Ini juga membuktikan bagaimana kualitas pendidikan di JM Music School. (Anda yang ingin bakat seni anaknya berkembang, silakan bisa mendaftar di sekolah musik ini. Nggak nyesel deh! Anda berinvestasi di sini untuk anak-anak anda.)

drummer
Penampilan drummer cilik yang memukau penonton


Acara pokoknya adalah penyerahan bantuan kepada Anggun Sari. Rumah Zakat Indonesia yang mempunyai cabang di Cikarang Baru memberikan beasiswa ceria, berupa bantuan biaya pendidikan bagi Anggun hingga dewasa, juga bantuan bagi terlaksananya operasi yang dibutuhkan olehnya. Kedua orang tua Anggun yang turut serta naik ke atas panggung, terlihat rasa harunya pada saat menyaksikan Anggun menerima secara simbolis bantuan beasiswa dari perwakilan Rumah Zakat. Hadirin pun ikut terharu dan terbangkitkan perasaan empati, untuk bisa membantu dan meringankan penderitaan Anggun selama ini.

anggun
Anggun dan bantuan beasiswa yang diterimanya

pakrui
Sesaat setelah penyerahan bantuan sembako dari JM kepada Darun Najwah


Suasana menjadi lebih riuh dan meriah, pada saat tampil beberapa artis pendukung film yang baru naik tayang di bioskop-bioskop di Indonesia "Love & Edelweiss" yaitu Sarah Shafitri, Mike Lucock dan Aldo Bamar. Mereka memang sedang mempromosikan film terbarunya itu, namun juga mereka mau hadir di Cikarang ini karena hati mereka terketuk untuk turut membantu suksesnya acara amal ini. Konon, artis-artis ini datang jauh-jauh dari Jakarta ke Cikarang tanpa dibayar sepeserpun! Bahkan, mereka turut memasukkan amplop berisi sumbangan ke dalam kotak amal yang sengaja dibawa ke atas panggung. Alhamdulillah! Mudah-mudahan lebih banyak lagi artis seperti mereka.

Penampilan si cantik Marsya, eh Sarah Shafitri, kontan menjadi magnet yang ampuh yang menarik kuat arah lensa kamera-kamera para fotografer baik yang prof maupun yang amat. Termasuk lensa kamera saya! ..he..he..he..saya kan hobi motret!
Ini beberapa hasil shot-nya!

sarah
Sarah Shafitri, artis pendukung film “Love & Edelweiss”


Selain itu pula, panitia berinisiatif akan melelang kaos panitia bertanda tangan ketiga artis layar lebar tersebut. Jadi disediakanlah beberapa kaos panitia di atas panggung untuk ditandatangan. Eh, ternyata, salah seorang emsi yang blogger suka bikin geger, yang terkenal narsis namun berhati manis, nyelonong ke depan para artis menyodorkan belakang badannya (punggungnya maksudnya) untuk ditandatangani mereka. Enak bener nih, punggungnya dielus, eh...ditulisi oleh gadis muda!

punggung
Pak Eko dan punggungnya yang sedang ditulisi oleh Mike Lucock


Alhamdulillah acara ini berlangsung lancar dan sukses. Meskipun hari itu dana yang terkumpul masih belum mencukupi untuk terlaksananya operasi bagi Anggun, yang katanya butuh biaya sekitar 50 juta ini, sehari sesudahnya datang berita menggembirakan bahwa semua biaya sudah tertutupi dari dana yang terkumpul ditambah sumbangan dari Rumah Zakat dan Dompet Dhuafa. Semoga Allah meridhoi niat dan kegiatan baik ini, juga Anggun dilancarkan dalam menjalani operasinya nanti.

Seperti diungkapkan Pak Rui pagi tadi di milis Cikarang Baru, yang paling membahagiakan beliau adalah bukan ramainya dan suksesnya pelaksanaan acara tersebut, namun karena kepedulian para instansi/lembaga perusahaan, pengusaha dan masyarakat umum yang mau menyisihkan sebagian rezekinya, serta para panitia yang dengan tulus dan sukarela bekerja menyisihkan waktu dan tenaga untuk membantu kaum dhuafa dan yatim seperti Anggun Sari dan PA Darun Nazwah. Harapan beliau, semoga amal baik semua yang terlibat dalam event ini akan diberikan balasan yang setimpal dengan rejeki yang berlimpah dan kesehatan dari Allah SWT.
Kita percaya bahwa konser amal ini ini Insya Allah hanyalah merupakan titik awal dari niatan Pak Rui dan tentu juga kita semua untuk selalu peduli dengan lingkungan sekitar yang memerlukan perhatian kita bersama di waktu mendatang.

Acara ini terselenggara berkat partisipasi para sponsor (daripada disebutin satu persatu!..he.he.he..):

sponsor
Para sponsor kegiatan ini


Oh ya! Bagi anda yang tidak sempat hadir dalam acara Minggu itu, anda masih berkesempatan untuk menyalurkan bantuan anda. Silakan transfer ke Rekening BCA:

an.: Darmawan Saefullah – No. Rek: 8730065885
an.: Chairunas - No.Rek: 8730109548

Semoga Allah SWT membalas amal kebaikan anda semua. Amin.

CP, April 2010
http://ceppi-prihadi.blogspot.com/

Baca Selengkapnya...

Banjir. Satu tema yang kemarin dan hari ini ramai diperbincangkan oleh warga perumahan Cikarang Baru dan sekitarnya. Memang, kemarin perumahan Cikarang Baru mendapat "kiriman" air cukup berlimpah lewat sungai yang membelah jantung Kota Hijau ini, padahal hujan yang terjadi di daerah ini tidak begitu lebat dan waktunya pun relatif singkat, kurang dari satu jam. Ya, sungai Cilemahabang tersebut yang ukurannya sebenarnya cukup besar, tidak mampu lagi menampung volume aliran air yang begitu banyak sehingga sebagian isinya ditumpahkan ke pinggiran sungai, disalurkan ke selokan-selokan di sekitarnya yang seharusnya mengalirkan air ke sungai ini, bahkan ke jalanan dan area yang secara topografis lebih rendah dibandingkan dengan tinggi permukaan air sungai saat itu.

Banyak sebagian warga yang sedang bekerja di tempat kerjanya, di perusahaan-perusahaan yang terletak di kawasan industri yang lokasinya tidak jauh dari perumahan ini, begitu mendengar kabar air sungai Cilemahabang meluap, sontak minta izin kepada atasannya masing-masing, untuk segera bisa pulang, bersiap diri di rumah masing-masing jika benar-benar terjadi banjir. Waswas dan perasaan khawatir dirasakan oleh sebagian warga, khususnya yang pernah mengalami peristiwa banjir yang cukup parah di Cikarang Baru ini pada awal tahun 2007. Trauma oleh kejadian masa itu, sehingga tidak mau mengalami hal yang serupa. Selain trauma, memang sebagian warga yang menjadi korban banjir saat itu merasa terluka perasaannya karena tidak percaya bahwa perumahan tempat tinggalnya, yang cukup terpandang di wilayah Cikarang ini bisa dilanda banjir dan juga tidak percaya karena perumahan Cikarang Baru tidaklah berada di daerah banjir seperti halnya daerah Kampung Melayu di Jakarta atau Baleendah di Bandung.

Kemarin sebagian warga sudah bersiap-siap jika air bertambah tinggi, sementara limpahan air sudah menggenangi beberapa jalanan. Tentu jika bertambah tinggi, barang-barang berharga harus diamankan di tempat yang tidak terjangkau air. Di beberapa tempat, terlihat deretan mobil yang diparkir, yang adalah upaya mengungsikan mobil jika air mulai memasuki pekarangan rumah. Sementara itu di jembatan Pasimal, banyak orang yang menonton dan menyaksikan arus sungai dan ketinggian air, mengamati perkembangannya dan menginformasikan kepada orang di rumah atau orang-orang yang dikenalnya. Sebagian juga masih beraktivitas seperti biasa, karena menganggap luapan air itu suatu hal yang biasa dan tidak akan terus bertambah. "Paling airnya meluap sampe segitu, ntar juga surut kembali!" pikir sebagian orang. Namun di beberapa jalan, memang aktivitas warga agak terganggu, karena genangan air sudah lebih dari atas mata kaki. Kalau berjalan kaki melintas genangan air tersebut, silakan gulung celana dan copot sepatu atau sandal. Pengguna sepeda motor pun harus berhati-hati supaya mesin motor tidak mati, pada saat memasuki genangan air yang lebih dalam. Juga pengguna mobil yang bodinya cukup rendah, harus berhati-hati melintas jalan yang tergenang air ini.

banjir,cikarang baru
Jalanan di Kawasan Jababeka 2 Yang Tergenang

banjir,cikarang baru
Sebuah Jalan di Daerah Kedasih

banjir,cikarang baru
Jalan dan Sungai Sudah Sama Tingginya

Namun, hingga kira-kira pukul 16.30 ketinggian air sungai sepertinya tidak bertambah lagi. Hujan pun sudah benar-benar berhenti, bahkan di beberapa tempat jalanan sudah kembali kering. Genangan air di jalan-jalan berangsur-angsur berkurang, menyisakan kubangan di beberapa lubang pada jalan yang memang berlubang jalannya. Sampai akhirnya ketinggiar air sungai kembali merendah, dan warga pun merasa lega. Tinggal membersihkan sampah dan kotoran yang bertebaran di jalan-jalan yang tadi sempat digenangi air.
Alhamdulillah, kemarin kemarin memang tidak sampai terjadi banjir masuk ke dalam rumah, sejauh yang saya ketahui. Namun tetap saja, kejadian itu cukup membuat panik sebagian warga dan suasana menjadi ramai.

Pertanyaan di benak warga, apakah kejadian ini akan terulang di waktu berikutnya? Setiap hujan lebat, baik di Cikarang Baru sendiri maupun di sepanjang sungai Cilemahabang yang menyebabkan volume air sungai naik, bisa membuat orang khawatir terjadinya banjir. Apakah cukup berharap, kejadiannya hanya seperti kemarin. Air menggenangi jalanan saja, dan tidak sampai masuk rumah? Tentu saja tidak. Tidak cukup hanya dengan berharap. Harus ada tindakan konkrit, harus ada corrective action, usaha perbaikan untuk mencegah peristiwa seperti ini terjadi kembali. Secara permanen. Tentunya, porsi tugas yang paling besar adalah pada pundak pemerintah daerah Bekasi sebagai pengelola lingkungan daerah Cikarang ini. Selain itu, tugas ada pada Jababeka, sebagai pengelola kawasan industri yang berbatasan langsung dengan aliran sungai. Sangat berkepentingan, karena peristiwa banjir akan berdampak langsung pada aktivitas para pelaku industri, pada rasa aman dan nyaman para investor. Jangan sampai rasa itu hilang, sehingga mereka menutup usaha dan hengkang dari daerah ini. Terakhir, tentu saja tugas warga masyarakat, yang harus mendukung semua upaya yang dilakukang kedua pihak tadi.

Rencana Umum Tata Ruang Kota yang harus dibuat sebaik-baiknya dan dilaksanakan secara konsisten, pola pembangunan industri, perumahan dan layoutnya yang dilaksanakan oleh para pengembang, beserta penegakan peraturan yang berhubungan dengan lingkungan. Semuanya mendukung bagi pencegahan terjadinya banjir, di mana pun, bukan hanya di perumahan Cikarang Baru.

Drainase yang kurang baik, aliran sungai yang kurang terawat, pendangkalan sungai yang terjadi, sampah yang masuk ke sungai, dan yang menjadi pokok adalah lingkungan terbuka dengan tumbuhnya pohon-pohon besar sebagai area resapan air yang makin sedikit. Jika semua air yang jatuh dari langit dialirkan lewat selokan-selokan dan selanjutnya dibuang ke sungai, dan dari sekian banyak tempat pemukiman/industri yang berada di sepanjang sungai itu, tentu sungai tidak akan bisa menampung lagi air yang ada. Itu semuanya harus diperbaiki.

Mau kena banjir lagi? No Way!
Iya, tapi buktikan usaha anda, pemerintah, pihak swasta dan juga masyarakat luas.

CP, April 2010


Catatan: Foto-foto diambil dari facebook Milis Cikarang Baru. Karya warga Cikarang Baru

Baca Selengkapnya...

Tadi sore sewaktu masih ada di kantor saya ditelpon Pak Firman, kawan baik saya. Saya pikir ada urusan penting. Eh, ternyata beliau hanya memberitahu bahwa di luar sedang ada pelangi. Beberapa waktu yang lalu memang saya mengutarakan bahwa saya penasaran ingin anak-anak saya melihat pelangi secara langsung, selama ini mereka belum pernah.
Langsung saya keluar kantor ke halaman perusahaan, sambil menelpon ke rumah memberitahu anak saya Andra, yang ternyata sedang menonton TV. Begitu keluar di halaman, benar! Di arah timur terlihat bentangan setengah lingkaran mejikuhibiniu dengan sangat indah dan menawannya. Subhanallah!

cikarang,cikarang,pelangi,pelangi
Pelangi di langit atas Jababeka

cikarang,cikarang,pelangi,pelangi
Pelangi di langit atas toko Cimart

Anak saya Andra dan adiknya Sasha pun terdengar bersorak gembira di speaker hape ketika mendapatkan di langit atas rumah mereka terdapat jembatan tujuh bidadari itu, yang selama ini hanya mereka kenal di buku-buku, majalah ataupun internet. Alhamdulillah, rasa penasaransaya sudah terbayar.

Terima kasih banyak Pak Firman! Hatur Nuhun.
Mudah-mudahan sering-sering muncul pelangi ini seperti dulu waktu saya kecil.

CP, April 2010

PS: Foto-foto di atas hasil karya Pak Firman dan Pak Yani Pitono

Baca Selengkapnya...

Jika ada seseorang mengirimkan email kepada kita atau ke milis yang kita ikuti berisi link alamat di internet yang berisi tulisan/artikel, sementara kita di kantor (bagi yang mengikuti milis di kantor) tidak punya hak akses internet dan hanya diberikan fasilitas email, apa yang harus kita lakukan supaya kita bisa membuka halaman web yang ditunjukkan oleh link tersebut?

Apakah cukup pasrah, 'nrimo' begitu saja pada keadaan padahal kita sangat tertarik pada tulisan yang kedengarannya cukup menarik untuk dibaca? ("Yaakh...emang nasib kita cuma dikasih email! Nggak kayak bos-bos itu yang bisa internetan kapan mereka butuh!" -- He.he.he..nrimo kok pake ngedumel!)

Pilihan lainnya? Kita bisa meminta pengirim email tersebut untuk mengirimkan isi tulisan seperti dalam halaman web-nya lewat email secara utuh, bukan hanya link-nya, supaya kita tetap bisa membacanya.

Nah, jika kita tidak bisa pasrah karena kita benar-benar membutuhkan tulisan yang ada di halaman web tersebut, sementara pilihan kedua pun tidak memungkinkan, kita masih punya pilihan ketiga. Pilihan ketiga itu adalah dengan memanfaatkan layanan gratis yang disediakan oleh pihak ketiga yang baik hati berupa proses grab atau meng-copy satu halaman website untuk dikirimkan ke kita melalui email. Memang ada? Aada..lah!

Saya di tempat kerja lama sering memanfaatkan layanan ini, karena tidak mempunya hak akses internet, hanya email. Lumayan, kita bisa membaca content/isi yang terdapat pada sebuah halaman web tanpa harus memiliki akses internet. Syaratnya adalah kita mengetahui link internet yang akan kita tuju.
Dari mana kita dapatkan link itu?
Ya, itu tadi. Bisa dari email seseorang seperti di atas. Atau juga link berupa alamat-alamat website yang memang kita ketahui (nanti saya berikan contoh). Saya jelaskan di bawah:

1. Nama layanan tersebut adalah www4mail, yang dari namanya kita bisa mengartikan bahwa layanan ini menyediakan content web untuk dilihat lewat email.
2. Untuk menggunakan layanan tersebut, kita tinggal mengetikkan email berisi link alamat yang dituju dan dikirimkan ke alamat www4mail@wm.ictp.trieste.it
3. Beberapa saat kemudian akan ada email balasan dari www4mail berisi suatu keterangan mengenai quota (jatah) kita atas layanan tersebut dan status request kita, serta attachment berupa file html yang berisi content halaman web dari link yang kita minta.
4. Kita tinggal meng-klik attachment tersebut, dan internet explorer atau mozilla firefox (tergantung default browser anda) akan terbuka menyajikan isi dari halaman web tersebut.

Supaya lebih jelas, saya berikan contoh:
- Saya punya artikel di blog saya, dan link-nya adalah http://ceppi-prihadi.blogspot.com/2010/04/apa-hubungannya-gunung-es-dengan-ikan.html
- Untuk mendapatkan content dari link tersebut, maka kita buat email dengan tujuan To:www4mail@wm.ictp.trieste.it, Subject-nya dikosongkan, dan body email-nya diisi dengan link tersebut:
http://ceppi-prihadi.blogspot.com/2010/04/apa-hubungannya-gunung-es-dengan-ikan.html

Photobucket

- Send email tersebut
- Maka kita akan terima balasan email seperti di bawah ini:

Photobucket

- Terdapat attachment yang berisikan halaman web yang kita minta (dalam format html, dan saya attach dalam email saya ini sebagai contoh). Anda tinggal meng-kelik-nya!
Isinya mungkin kurang rapih, tidak seperti tampilan internet biasa, dan tidak ada gambarnya. Namun, kita tetap bisa membacanya. Lihat saja di bawah, seperti ini kira-kira!

Photobucket

Bagaimana kalau body emailnya kita isi dengan:
http://www.detiksport.com/sepakbola ?

Bisa juga. Hasilnya seperti di bawah ini. Di situ anda bisa menemukan indeks daftar berita tentang sepakbola terbaru dengan link-link-nya yang bisa kita kirim kembali ke www4mail untuk mendapatkan isinya.

Sebenarnya selain www4mail, untuk akses web lewat email kita bisa menggunakan layanan yang lain seperti Webpage Grabber atau Web2Mail, namun saya sendiri belum mencobanya.

Silakan dicoba, dan mudah-mudahan bermanfaat buat teman-teman.
Kalau ada kesulitan, silakan anda tanyakan.


Salam,
http://ceppi-prihadi.blogspot.com
http://harihari-ceppi.blogspot.com

Baca Selengkapnya...
;;