Beberapa hari yang lalu di tanah kosong dekat jembatan penghubung kawasan industri Jababeka II dengan perumahan, didirikan pagar seng mengelilingi sebuah area berbentuk segitiga lengkap dengan sebuah bedeng di dalamnya. Pertama kali melihatnya saya menduga, yakh...paling-paling mau dibangun ruko lagi. "Ruko yang sudah ada saja masih banyak yang kosong, mau bangun lagi! Nggak salah nih Jababeka?" pikir saya.

Namun semalam, saya menyadari bahwa anggapan saya selama ini keliru. Rupanya proyek yang akan dikerjakan di lokasi itu bukanlah membangun ruko, melainkan sebuah pom bensin (?)! Dan tadi pagi sepulang dari jalan-jalan, saya baru sempat mengambil fotonya.

Pemandangan lokasi yang akan dibangun pom bensin(?)

Apakah benar di lokasi tersebut akan dibangun sebuah SPBU? Entahlah. Namun melihat logo Pertamina yang tertempel di sekeliling pagar seng proyek tersebut, indikasi itu jelas. Hmm...sebuah SPBU di tengah-tengah perumahan dan bukan di jalan utama? Baru kali ini saya lihat. Hanya di Kota Hijau, Cikarang Baru.

Pagar seng yang dihiasi sekelilingnya dengan kertas bergambar logo Pertamina

Kabar yang saya terima esok harinya dari kawan saya, memastikan bahwa proyek tersebut, memang untuk membangun sebuah pom bensin kecil, yang ditujukan hanya untuk konsumen sepeda motor dan mobil pribadi. Katanya, pom bensin tersebut tidak akan menyediakan bahan bakar solar, yang biasanya digunakan oleh kendaraan-kendaraan berukuran besar.

Wah, enak dong kita yang tinggal di daerah ini. Karena untuk mengisi bensin motor atau mobil, kita tidak perlu jauh-jauh lagi pergi ke depan.

Yang penting, sejauh faktor safety/keamanan terutama dari bahaya kebakaran dan pencemaran lingkungan terpenuhi, serta sudah dilakukan analisa dampak lingkungan serta dampak lainnya, kita sebagai calon konsumen hanya bisa menyambutnya dengan gembira. Di Cikarang, sangat banyak lho pom bensin. Kita tidak pernah antri lama-lama.

CP, Mei 2010
http://ceppi-prihadi.blogspot.com/

0 Comments:

Post a Comment