Menggowes kendaraan roda dua tanpa mesin alias bersepeda memang selain menyehatkan juga menyenangkan. Apalagi kalau dalam suasana kendaraan bermotor tidak terlalu banyak dan kita disediakan jalur khusus.

Sayangnya, sepeda yang tidak membutuhkan bahan bakar fosil yang jelas-jelas hasil pembakarannya mengakibatkan kerusakan pada bumi ini, baru sebatas menjadi alternatif alat berolahraga. Sebagai alat transportasi, apalagi alat transportasi utama, baru segelintir saja golongan masyarakat yang menggunakannya. Sebagian besar masyarakat kita masih dibuai oleh kenyamanan dan kecepatan kendaraan saudaranya, yang menggunakan mesin, alias sepeda motor.

Nah, dalam hal bersepeda ini, kita warga Cikarang Baru cukup beruntung. Dari beberapa ketidaknyamanan yang kita alami sehari-hari, mulai dari jalan rusak yang kita tidak pernah tahu kapan diperbaikinya, kriminalitas yang selalu mengancam baik pada kita yang sedang keluar rumah maupun terhadap rumah yang kita tinggalkan...hingga bahaya banjir yang selalu menghantui setiap hujan agak lebat...di Cikarang Baru masih ada hal yang menyenangkan kita. Yaitu adanya jalur khusus sepeda yang disediakan bagi penghobi sepeda ... meskipun jalur ini baru sebatas untuk rekreasi.

Jalur yang membentang dari area Pasar Festival hingga Bundaran Golf, dengan jalur 2 arah baik jalur kanan maupun jalur kiri, ini memang cukup memanjakan para pengendara sepeda yang menggunakannya. Dengan pepohonan yang rindang di kiri kanan kita tidak akan merasakan teriknya panas matahari...di tengah siang bolong pun! Hanya di beberapa tempat kita harus hati-hati terhadap ranjau, berupa besi kaitan penutup gorong-gorong yang menonjol, dan juga pada saat naik turun jalur di beberapa perpotongan dengan jalan lain.

bike zone

"Bike Zone", zona istimewa untuk para pengendara sepeda.

Untuk jalan sepeda sehari-hari, para pengguna sepeda masih harus ekstra hati-hati, karena tersisih oleh kendaraan-kendaraan lain yang lebih besar dan lebih cepat. Para bikers yang menggunakan sepedanya untuk pergi ke tempat kerjanya (baik yang tergabung dalam komunitas B2W ataupun tidak), misalnya di Jababeka, harus bergelut dengan bahaya yang selalu mengancam keselamatan mereka. Tidak heran, kita pun jarang sekali melihat para Ibu yang berangkat belanja ke pasar Roxy dengan menggunakan sepeda. Mungkin faktor resiko dan kekurang-nyamanan jalannya (tidak seperti jalur sepeda di jalan H. Usmar Ismail yang sangat rindang) yang menyebabkan mereka enggan bersepeda. "Uuh...udah panas...bikin kulit item...motor-motor dan mobil yang berseliweran bikin ngeri lagi!", kira-kira seperti itu pikiran Ibu-ibu. Akhirnya mereka,  ikut-ikutan menggunakan sepeda motor untuk pergi ke pasar atau ke sekolah menjemput anaknya.

Yang agak banyak, mungkin para pelajar. Di pagi hari, kita bisa melihat iring-iringan anak-anak sekolah bersepeda yang berangkat ke sekolahnya di daerah Pasimal. Rasanya, seperti di daerah Jawa sana...damai dan tentram. Kalau saja ada jalur khusus sepeda untuk mereka...alangkah indahnya! Daripada mereka berangkat naik angkot sambil nggandul. "Habis mereka bayarnya separo sih!", kata sopir-sopir angkot. Juga daripada mereka menggunakan sepeda motor (kata Pak Firman the killing machine), yang jelas-jelas SIM mereka belum punya

jalur sepeda

"Jalur Sepeda"...sepeda bermotor dilarang ikut-ikutan masuk sini!

anak sepe

Nikmatnya bersepeda di Minggu pagi...kita pun tidak usah khawatir anak-anak bersepeda karena ada jalur ini.

hindau ranj

Pengendara sepeda berusaha menghindari ranjau. (Kok masih ada juga ranjau ini!)

Selain jalur sepeda itu, keberadaan Botanic Garden di dekat area Pasar Festival (Kebalik ya? Sebenarnya kan lokasi Pasfes di dekat Botanic Garden!) juga merupakan surga bagi warga yang berolahraga pagi atau sore, termasuk juga para penghobi sepeda. Ribuan pepohonan di sana menjadi paru-paru bagi perumahan yang dikepung kawasan industri ini. Cobalah anda pagi-pagi berolahraga di sini, atau sekedar berjalan kaki atau pun bersepeda, sangat terasa sekali bedanya dibandingkan kalau kita melakukannya di depan rumah kita. Sangat segarr dan terasa sekali oksigennya!

Mudah-mudahan taman ini tidak tergusur oleh kepentingan bisnisnya Jababeka.

botansp

Bersepeda pun bisa dilakukan di Botanic Garden ini

Jadi kapan anda mulai membudayakan kebiasaan bersepeda? Bersepeda bersama keluarga?

Minimal setiap hari Minggu lho!

Salam,

Ceppi Prihadi

Baca Selengkapnya...
;;