Penyiapan model baru, trial demi trial part dan tooling baru mewarnai pekerjaan sehari-hari rekan-rekan di tempat kerja saya, membutuhkan keseriusan dan ketelitian yang tinggi karena hasil pekerjaan rekan-rekan anggota departemen Production Engineering (PE) ini menentukan pekerjaan section/departemen lain selanjutnya. Keuletan dan stamina yang tinggi pun dibutuhkan untuk menangani trial tooling baru, karena banyak trial yang dilaksanakan di luar jam kerja normal. Tidak jarang sampai tengah malam, bahkan sampai esok hari, begitulah pelaksanaan trial yang dilakukan oleh member-member PE.

Kejenuhan yang luar biasa dan stress kadang dirasakan sebagian dari mereka, sementara pekerjaan tidak pernah habis-habisnya datang silih berganti. Bagaimana menghadapi ini semua?

Refreshing akhirnya menjadi satu keharusan. Penyegaran pikiran dan jiwa akan segera mengembalikan kesegaran fisik kita. Lalu, refreshing jenis apa nih yang bisa mereka lakukan? Yang semua bisa ikut, tidak terlalu menyita waktu, dan secara biaya tidak terlalu besar. Jalan-jalan bareng yang sudah beberapa kali direncanakan belum juga terlaksana, sulit sepertinya. Akhirnya tercetuslah ide untuk berolahraga bersama. Olahraga yang meriah, praktis dan bisa mengumpulkan hampir semua member PE. Akhirnya diputuskan bahwa futsal-lah olahraga itu.

Kenapa futsal… yakh karena olahraga itu sedang mewabah sekarang, sudah digemari segala lapisan masyarakat. Bermain dengan enjoy, tidak terlalu terpengaruh cuaca karena di dalam ruangan, juga karena siapa sih yang nggak suka bermain bola atau minimal menonton bola?

jaringm
Permainan Seru di Balik Jaring

Pada hari Jumat tanggal 6 November kemarin jadilah mereka bermain futsal, di lapangan Futsal jalan Raya Lemah Abang, di antara pertigaan Pasir Gombong dengan Lemah Abang. Keseluruhan anggota PE dibagi menjadi 2 tim yang saling berhadapan. Sebelumnya idenya adalah tim senior melawan tim junior, namun dengan pertimbangan khawatir tidak imbang karena tim senior jauh lebih berpengalaman dibandingkan dengan tim junior (..he.he.he..maksudnya khawatir ada anggota tim senior yang tumbang di tengah pertandingan), ide itu tidak diwujudkan namun akhirnya kedua tim adalah campuran semuanya.

Bermain bola di lapangan seluas 15 x 25 m yang dikelilingi oleh jaring itu kelihatan sangat mudah karena ukuran lapangannya yang terasa kecil, namun ternyata stamina kita benar-benar cepat terkuras. Beberapa orang senior yang bermain, baru sebentar saja sudah terlihat ngos-ngosan. Pak Agus Kastuju, sewaktu saya tiba di tempat itu (saya memang datang terlambat karena ada keperluan), sudah terlihat “ngejomprok” kelelahan di bawah jaring. Sementara Pak Uje, sang pemain tamu yang beken itu sudah berada di luar jaring, merasa sudah “selesai” katanya. Wah, saya tidak sempat lihat Pak Uje maen nih! Pasti menggemaskan deh!...he.he.he…

ujem
Hadirnya Pemain Futsal Kelas Dunia

Saya langsung bergabung turun ke lapangan. Pertama kali berada di dalam lapangan futsal itu saya merasakan keanehan. Memang enak mengejar bola, karena lapangannya tidak luas, namun bola yang dikejar sungguh amat cepat bergerak, bergerak dari kaki satu pemain ke pemain lain. Kadang kita dapatkan bola itu, namun begitu berlari membawanya, bola itu sudah terebut pemain lawan. Futsal yang mengharuskan pemain tidak berlama-lama membawa bola, dibatasi selama 4 detik harus mengoper bola ke pemain lain, memang membuat sebuah permainan yang sangat dinamis, seru, menggelikan dan sekaligus melelahkan. Tidak jarang, pemain yang terbiasa mahir di lapangan bola biasa, di sini terlihat sering melakukan kesalahan, terebut bolanya oleh pemain lawan atau salah oper. Ditambah lapangan yang tertutup karpet tebal berbulu, bagi yang tidak terbiasa akan menyulitkan untuk berlari.

Baru lima menit bermain, paha belakang kiri saya sudah terasa kaku, kram. Wah, gara-gara nggak pakai pemanasan langsung terjun ke lapangan! Dengan menahan rasa sakit karena kram itu, saya memaksakan diri untuk terus bermain, karena memang penasaran untuk mengikuti pertandingan itu. Suatu saat, mendapat tendangan out dari Ipung, saya membawa bola dan mengarahkannya ke gawang lawan, dan tendaaaang!….. disambut oleh kiper tim lawan Erick “Limbad” Cantona, yang terjatuh tanpa bisa menangkap bola. Goooooll!....…he.he..he..saya sendiri juga tidak menyangka bola yang saya tendang, bisa membobol masuk ke dalam gawang lawan.

Setelah 10 menit berlalu, giliran paha kanan saya yang turut terkena kram. Dengan kedua paha kram, sulit juga untuk menahan rasa sakit. Mau dipaksakan, takut berefek buruk nantinya, khawatir tidak bisa pulang karena tidak bisa menginjak kopling dan rem. Akhirnya saya harus menyerah pada rasa sakit itu dan dengan tertatih-tatih meninggalkan lapangan berjaring tersebut. Wah, Cuma kuat 10 menit nih! Tapi tak apalah, yang penting sudah mencoba mencicipi futsal, olahraga yang sekarang amat populer itu.

Di luar lapangan, langsung saya duduk berselonjor, mencoba menghilangkan kram pada kedua paha dan rasa sakitnya. Di dalam lapangan terlihat permainan bertambah seru. Wawas yang cukup lincah meliuk-liuk di antara pemain-pemain lawan, Ipung yang tidak pernah kelihatan kehabisan napas dengan mengejar dan membawa bola kemana-mana, cukup menarik perhatian bagi penonton. Eh, ada lagi. Si Najid “Kang Kemod” yang malam itu juga bergabung sebagai pemain tamu, meskipun dengan posturnya yang gempal mampu bergerak lincah membawa dan dibawa bola. Ha.ha.ha…memang benar-benar berbeda bermain futsal dengan bermain bola biasa. Menyesal deh anda yang tidak nonton pertandingan ini!

ujem
Tim PE, sehabis bertanding

Anda tertarik untuk menyaksikan atau bahkan untuk turut bertanding? Hari Jumat tanggal 13 November nanti kembali PE akan bermain futsal. Kali ini akan bertanding melawan Jhony cs (katanya dengan anak-anak Logistics), yang dijamin pasti seru. Dan jika anda pun penasaran untuk menjajal kekuatan anak-anak PE dalam bermain futsal, silakan hubungi Koordinator Futsal PE Sdr. Wawas di extension 034 untuk membuat janji pertandingan di sana. Minat?


CP, Nov 2009
http://harihari-ceppi.blogspot.com

0 Comments:

Post a Comment