Di berbagai acara, apalagi acara di luar yang melibatkan banyak orang, sebagian orang berkeinginan mengabadikan berbagai kejadian di dalam acara tersebut. Apalagi, jika terdapat kegiatan menarik dan unik, yang layak untuk diabadikan dan di-bagi kepada teman-teman/pihak yang tidak berkesempatan hadir. Tentu saja kamera menjadi alat yang sangat penting untuk ini. Sebagian besar kamera yang dibawa pengunjung adalah dari jenis kamera digital, baik itu kamera saku maupun kamera besar (SLR), atau bahkan kamera yang menjadi fitur ponsel pun dijadikan alat untuk menyimpan berbagai peristiwa yang ada. Sepertinya sudah hampir tidak ada tempat bagi kamera konvensional yang menggunakan film, dan sepertinya juga kamera sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern.
Di acara Festival Budaya Internasional ini pun, kita bisa melihat banyak orang berseliweran membawa kamera. Terlebih di depan panggung, aksi para pemotret baik yang benar-benar fotografer maupun yang sekedar untuk membuat foto kenang-kenangan dapat menjadi objek tontonan tersendiri. Seperti di bawah inilah!
Anak kecil pun ingin memotret sendiri!
Wuihh...kalau ini gayanya memang fotografer profesional!
Aksi para pemotret di depan panggung
Seorang Ibu di bawah panggung berusaha mengambil gambar sedekat dan sejelasnya
Deretan para pemotret
Mengintai sekaligus membidik - mencari gambar terbagus
Aksi fotografer panggung
Angkat tinggi-tinggi kameranya!
Saling membidik
(Photo taken by P' Eshape)
Anda suka memotret? Atau malah anda suka dipotret? Acara seperti inilah ajang untuk itu.
CP, Nov 2009
http://ceppi-prihadi.blogspot.com/
Labels: ceppi, cikarang baru, DSLR, festival budaya, film, fotografer, heritage of percussion, kamera, pemotret